Rabu, 31 Desember 2008

Tahun Baru....

Tahun baru.........2009
Wow.......ternyata sudah semakin tua dunia ini, semakin banyak kenangan, semakin banyak tulisan, semakin banyak bangunan, semakin banyak manusia, semakin banyak beban.
Apa sich....yang dilakukan orang tahun baru ini.......
Banyak kale..........yang mesti dilakuin.....
Aku heran dengan orang orang yang berhabis habisan untuk tahun baru, habis tenaga, waktu, materi bahkan segala apapun dilakukan untuk memeriahkan tahun baru masehi ini. Semuanya keluar dari peraduan masing masing. Baik yang tua, muda bahkan anak anak ikut serta. Entah apa yang dilakukannya. Berbekalkan kembang api tahun baru sangat meriah sekali.

Mencoba Menulis

Banyak cerita yang ingin ku tuangkan di halaman ini, tapi kemungkinan tulisan ini tak bisa menghibur kalian karena aku bukan seorang penulis. Aku hanya seorang yang ingin mencoba untuk mencoret coret kertas dengan menuangkan isi kepala ku. Seorang yang ingin mencoba bercermin diri pada tulisannya karena ada orang yang bilang bahwa "tulisan ku adalah aku". Tulisan ku hanya sebatas karangan kumuh atau bisa dikatakan goresan kecil. Tapi aku mencoba memberikan keyakinan bahwa dengan aku menulis aku bisa menghilangkan segala macam rasa yang berkecamuk dihatiku ini.
Siapa sich yang ingin baca............???????
Ga ada kale.....
Tapi ga apalah........

Jumat, 12 Desember 2008

Sahabat Kecilku

Bangun tidur kau semayamkan aku dengan tawa mu
apa yang bisa ku perbuat kala itu, tak ada
Ternyata kau lebih berharga dari selimut hati yang lain
Yang memberikan keistimewaan dihadapan hati-hati orang yang membenciku.
Aku tau betapa aku tak ingin mengecewakan kamu karena kekecewaan itu tak bisa mengembalikan semua senyuman tulus dari bibirmu yang mungil.
Kau begitu rapuh ketika ku katakan aku akan meninggalkanmu
Karena memang suatu saat nanti aku akan meninggalkanmu
Berlalu dengan kereta ku
Yang mungkin tak bisa kau minta tumpangan
Tapi terkadang hati berbicara lain karena renggutan mu begitu kuat terhadap hati ku sehingga nyaris teman-teman ku berlalu tapi untung semua itu ada sanggahan dari jiwaku.
Karena aku takkan pernah rela

Berjalan lah lebih ke depan lagi
Karena disana ku akan menunggumu dengan senyuman terindah yang pernah kumiliki

Nyanyian itu..

Hembuskan kicauan burung yang beterbangan pagi ini
Apakah mereka tidak merasa kedinginan
Tiupan angin yang begitu kencang dan menggigit sampai ke relung ku
Apakah ini angin berupa surga bagi mereka

Jangan kan angin
Badai pun tak bisa
Apa yang dimengerti
Tak ada