Minggu, 16 November 2008

Mahasiswa Jurnalistik


Mahasiswa jurnalistik Fakultas Dakwah IAIN Imam Bonjol PAdang adalah mahasiswa yang bisa dikatakan tangguh, tangguh dalam artian menghadapi fenomena jurusan yang terombang ambing didalam Fakultas sendiri. Meski keadaan nya seperti keluhan tetap keluar dari mulut-mulut mereka karena mereka merasa bahwa diri mereka berada ditepi jurang yang tidak mempunyai lokal tetap bahkan ada dosen dan mahasiswa yang tidak mengenali jurnalistik ada difakultas Dakwah. Apa kata ketua jurusan?
Kalian mahasiswa jurnalistik tidak perlu ragu karena memang seperti ini lah keadaan perkuliahan jurnalistik yang serba bebas tapi beraturan, kita hanya mengikuti proses. Jurnalistik itu mencetak mahasiswa yang kreatif dan siap pakai di lapangan pekerjaan. Jurnalistik tidak perlu terlalu terfokus pada teori karena kerja kita adalah kerja profesi. Jawaban singkat yang diberikan oleh ketua jurusan Drs. Sheiful Yazan, M.Si yang telah mejadi proklamator lahirnya jurusan jurnalistik program DIII di fakultas dakwah. Dia patut kami ajukan jempol meski kadang kedaan mengingat beliau banyak yang menggangu sehingga sekian jadwal kuliah yang disusun sampai ia lupakan bahkan pengalaman pribadinya katanya dia kehilangan hape entah dimana hilangnya. semua tercengang kenapa bisa terjadi tapi beberapa hari kemudian dia katakan bahwa hape nya sudah ketemu ternyata tidak hilang tapi jatuh dibawah jok mobilnya. Uhhhhhh....alangkah malangnya nasib beliau.
Kini dengan kekuatan sendiri dengan tenaga dan pemikiran dia berhasil mengajukan proposal untuk pengadaan kelas Internasional Jurnalisti program S 1. Proposalnya diterima.........
Mahasiswanya pun gembira......
Jempol buat beliau..........
Semoga Jurnalistik akan lebih berjaya nantinya.

Tidak ada komentar: